Selasa, 26 Mei 2015

ThankYouGod


Tidak mengerti kenapa semua orang menjauhiku. Mamah,ayah, ka Rani, Fitri bahkan Rendi. Mereka semua bersikap aneh. Dan hari ini Rendi tidak mau menemuiku. Apa dia hanya mempermainkanku? Aku tidak mengerti.
   Malam ini aku hanya dirumah sendirian. Mamah,ayah dan ka Rani pergi dengan urusan masing masing. Fitri tidak mau menemaniku dan Rendi juga tidak mengabariku seharian ini. Aku benar benar kesepian.
 “Dreeetttttttt”
“Hallo ka?”
“Kamu sekarang ganti baju, pakai gaun warna pink yang ada di kamar kaka dan kamu harus dandan cantik dan kamu pergi ke taman.”
     “Tuuuuuuuuttttt”
    Belum sempat aku beratanya ka Rani sudah mematikan telfon dan banyak sekali pertanyaan pertanyaan yang muncul di fikiranku. Apa maksud dari semua ini. aku bersiap siap menuju Taman dengan menggunakan gaun pink, rambut di gerai dan memakai flower cron di kepala.
     Sesampainya aku di taman ternyata tidak ada siapa siapa. Aku coba menghubungi ka Rani tapi handphone dia mati. Di taman hanya ada aku sendirian dengan di temani bunga bunga yang mekar, lampu warna warni yang berkelap kelip dan hembusan angin yang sejuk.
     Happy Birthday to youu
   Happy birthday to youu
  Happy birtdhya to Chaca
      Dengan kaget aku menoleh ke belakang tertanya ka Rani, mamah, ayah, Fitri , Rendi bahkan ada Putri. Mereka datang dengan membawa kue dengan lilin yang menyala nyala. Aku lupa hari ini tepat tanggal 5 Desember aku berulang tahun yang ke-17. Ini benar benar seperti mimpi, ini hari spesialku dan aku melupakannya.
  “Happy Birthday ya  Chaca” ucapan dari mamah dan ayah tercinta
“Happy Birthday ya ade ku yang cantik ini”
“Happy birthday ya sahabat aku yang ngeselin ini hehe”
 “Makasih ya Fitri, putri makasih ya udah jauh jauh dateng ke sini”
 “Selamat ulang tahun my princessku” Rendi mengucapkan dan memberiku sebuah bunga mawar yang sangat merah.
        Mamah, ayah, ka Rani, Fitri dan Putri sibuk dengan makanan yang mereka telah siapkan untukku. Aku dan Rendi duduk di sebuah tempat yang di hiasi dengan banyak bunga.
   “Selamat ulang tahun ya sayang,semoga kamu tetap mencintaiku”
“Iya terimaksih ya untuk semuanya”
  “Malam ini kamu sangat cantik”
“Kamu pun begitu tampan malam ini” 
 “Kamu tunggu di sini”
       Rendi mengambil sebuah gitar dan menyanyi lagu Seventen-Jaga selalu hatimu. Rendi sangat romantis, ini adalah spesial moment yang gak akan pernah terlupakan.
      Semua memang akan terasa indah jika orang orang yang kita sayang selalu ada di sekeliling kita. Entah itu seoarang kekasih, sahabat maupun keluarga. Aku tidak ingin kehilangan mereka semua.
*********
      Hari ini Rendi mengajaku pergi ke Pantai. Jarum jam di tanganku masih menunjukkan pukul 12 siang. Dia akan menjemputku jam 1 siang. Sembari menunggunya aku menghabiskan untuk membaca novel. Tidak lama kemudian Rendi datang. Rendi yang mengenakan kaos puti dengan kemeja biru dan celana jeans terlihat sangat tampan. Aku hanya menggunakan baju lengan panjang berwarna pink dan celana jeans kali ini rambutku di kepang.
    Di pantai sore hari
Pemandangnya sangat indah” Rendi menatap mataku
 “Iya indah sekali, laut yang begitu luas,ombak, pasir putih dan burung yang berterbangan adalah salah satu anugrah terindah dari Tuhan.
“Laut ini memang dalam, tapi tidak sedalam cinta aku ke kamu” Rendi menatap aku
 “Kamu gombal deh haha” Aku menatap Rendi
“Aku sangat beruntung memilikimu, kamu baik, pintar, cantik”
 “Aku hanya manusia yang tidak sempurna”
“Terimakasih pernah hadir di hidupku, aku sangat mencintaimu Chaca”
 ”Aku pun mencintaimu Rendi”
      Hari semakin sore dan pemandang semakin indah, matahari yang secara perlahan menenggelamkan dirinya di ufuk barat. Senja di sore hari dengan warna jingga, Membuat suasana semakin romantis.
      Aku sangat mencintai Rendi. Begitu pun Rendi sangat mencintaiku. Aku berharap Tuhan selalu menyatukan kami dalam keadaan apapun. Semakin lama rasa ku padanya semakin besar. Aku tidak ingin semua ini cepat berakhir begitu saja. Semoga kamu yang terakhir dalam hidupku.
         Sudah hampir 9 bulan kami menajalani hubungan bersama. Sudah banyak kenangan kenangan yang sudah kami lewati bersama. Aku mengerti setiap hubungan selalu ada konflik. Akhir akhir ini kami sedang renggang. Aku tidak mengerti kenapa Rendi sedikit berubah. Adakah wanita lain di hatinya? Aku tidak boleh memikirkan hal negatif tentang Rendi.
“Chaca” Fitri yang tiba tiba masuk ke kamarku.
 “Tumben main?
“Yeh emang gaboleh? Yaudah aku pulang”
 “Bercanda kali woo, gitu aja ngambek, lagian kamu kemana aja udah jarang main?”
“Tugas sekolah banyak sekali hehe”
“Oh jadi karna tugas sekolah kamu melupakan aku?”
   “Hhaha engga ko, yee gitu aja ngambek, jangan manyun dong! Nanti Rendi ikut sedih lagi hehe”
         Mendengar kata Rendi, aku semakin kepikiran tentangnya, masalah yang melanda hubunganku tak kunjung usai. Hatiku seperti teriris sakit membayangkan kalo saja Rendi benar benar sudah bosan denganku. Fitri yang sedang bercerita aku hanya mengangguk seakan akan aku mengerti apa yang dia bicarakan.
“Chaca mau ke depan bentar ya beli makanan”
 “Beliin aku ya hehe”
“Iya deh iya”
Fitri meninggalkan hapenya di kamar. Sering sekali hapenya berbunyi dan membuat aku ingin sekali membuka pesan di hapenya. Karena aku sangat penasaran aku mengambil hapenya. Aku gak pernah nyangka tertanya selama ini Rendi dan Fitri sering berkomunikasi tanpa aku ketahui. Sms yang di kirim Rendi berhasil membuatku sakit hati. Kenapa dia bisa mengabari Fitri dan kenapa dia tidak menghubungiku?
“Fitri, kamu lagi dimana?”
“Fitri udah makan belum? Fit ko gak di bales
“Fitri sayang, aku kangen kamu”
“Fitri baleeeeesss dong sayang”
Apa mereka berdua pacaran? Tapi apa mungkin Fitri mengkhianatiku? Dan Rendi menduakanku.
“Chaca”
 “Udah pulang?”
“Iya, ini makanannya”
 “Udah kenyang, aku mau tidur ya”
“Kamu kenapa Cha?”
 “Aku gak papa”
“Bener gak papa?”
 “Iya”
Kenapa Fitri tidak menyadari kesedihanku yang sangat dalam. Ingin rasanya aku menangis sekuat kuatnya. Aku tidak percaya Rendi dan Fitri punya hubungan khusus. Fikiran negatif ku semakin banyak ada di otak. Aku ingin mencari tau semuanya. aku tidak ingin berprasangka buruk dengan sahabatku sendiri. Tapi sms itu bukti yang sangat kuat kalo mereka memang dekat.
Cemburuku sudah sangat kuat. Marah, kesal, jengkel, benci, sakit hati semuanya menjadi satu. Aku tidak tau kenapa semua ini terjadi.
Mungkin ini yang namanya cinta
Lepas kebahagiaan datang sudah kesedihan
Kadang dia yang kita cintai
Dia lah orang yang membuat kita menangis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar