Tidak
mengerti kenapa semua orang menjauhiku. Mamah,ayah, ka Rani, Fitri bahkan
Rendi. Mereka semua bersikap aneh. Dan hari ini Rendi tidak mau menemuiku. Apa
dia hanya mempermainkanku? Aku tidak mengerti.
Malam ini aku hanya dirumah sendirian.
Mamah,ayah dan ka Rani pergi dengan urusan masing masing. Fitri tidak mau
menemaniku dan Rendi juga tidak mengabariku seharian ini. Aku benar benar
kesepian.
“Dreeetttttttt”
“Hallo ka?”
“Kamu sekarang ganti
baju, pakai gaun warna pink yang ada di kamar kaka dan kamu harus dandan cantik
dan kamu pergi ke taman.”
“Tuuuuuuuuttttt”
Belum sempat aku beratanya ka Rani sudah
mematikan telfon dan banyak sekali pertanyaan pertanyaan yang muncul di
fikiranku. Apa maksud dari semua ini. aku bersiap siap menuju Taman dengan
menggunakan gaun pink, rambut di gerai dan memakai flower cron di kepala.
Sesampainya aku di taman ternyata tidak
ada siapa siapa. Aku coba menghubungi ka Rani tapi handphone dia mati. Di taman
hanya ada aku sendirian dengan di temani bunga bunga yang mekar, lampu warna
warni yang berkelap kelip dan hembusan angin yang sejuk.
Happy
Birthday to youu
Happy birthday to youu
Happy birtdhya to Chaca
Dengan kaget aku menoleh ke belakang
tertanya ka Rani, mamah, ayah, Fitri , Rendi bahkan ada Putri. Mereka datang
dengan membawa kue dengan lilin yang menyala nyala. Aku lupa hari ini tepat
tanggal 5 Desember aku berulang tahun yang ke-17. Ini benar benar seperti
mimpi, ini hari spesialku dan aku melupakannya.
“Happy Birthday ya Chaca” ucapan dari mamah dan ayah tercinta
“Happy Birthday ya ade
ku yang cantik ini”
“Happy birthday ya
sahabat aku yang ngeselin ini hehe”
“Makasih ya Fitri, putri makasih ya udah jauh
jauh dateng ke sini”
“Selamat ulang tahun my princessku” Rendi
mengucapkan dan memberiku sebuah bunga mawar yang sangat merah.
Mamah, ayah, ka Rani, Fitri dan Putri
sibuk dengan makanan yang mereka telah siapkan untukku. Aku dan Rendi duduk di
sebuah tempat yang di hiasi dengan banyak bunga.
“Selamat ulang tahun ya sayang,semoga kamu
tetap mencintaiku”
“Iya terimaksih ya
untuk semuanya”
“Malam ini kamu sangat cantik”
“Kamu pun begitu tampan
malam ini”
“Kamu tunggu di sini”
Rendi mengambil sebuah gitar dan menyanyi
lagu Seventen-Jaga selalu hatimu. Rendi sangat romantis, ini adalah spesial
moment yang gak akan pernah terlupakan.
Semua memang akan terasa indah jika orang
orang yang kita sayang selalu ada di sekeliling kita. Entah itu seoarang
kekasih, sahabat maupun keluarga. Aku tidak ingin kehilangan mereka semua.
*********
Hari ini Rendi mengajaku pergi ke Pantai.
Jarum jam di tanganku masih menunjukkan pukul 12 siang. Dia akan menjemputku
jam 1 siang. Sembari menunggunya aku menghabiskan untuk membaca novel. Tidak
lama kemudian Rendi datang. Rendi yang mengenakan kaos puti dengan kemeja biru
dan celana jeans terlihat sangat tampan. Aku hanya menggunakan baju lengan
panjang berwarna pink dan celana jeans kali ini rambutku di kepang.
Di pantai
sore hari
“Pemandangnya
sangat indah” Rendi menatap mataku
“Iya indah sekali, laut yang begitu
luas,ombak, pasir putih dan burung yang berterbangan adalah salah satu anugrah
terindah dari Tuhan.
“Laut ini memang dalam,
tapi tidak sedalam cinta aku ke kamu” Rendi menatap aku
“Kamu gombal deh haha” Aku menatap Rendi
“Aku sangat beruntung
memilikimu, kamu baik, pintar, cantik”
“Aku hanya manusia yang tidak sempurna”
“Terimakasih pernah
hadir di hidupku, aku sangat mencintaimu Chaca”
”Aku pun mencintaimu Rendi”
Hari semakin sore dan pemandang semakin
indah, matahari yang secara perlahan menenggelamkan dirinya di ufuk barat.
Senja di sore hari dengan warna jingga, Membuat suasana semakin romantis.
Aku sangat mencintai Rendi. Begitu pun
Rendi sangat mencintaiku. Aku berharap Tuhan selalu menyatukan kami dalam
keadaan apapun. Semakin lama rasa ku padanya semakin besar. Aku tidak ingin
semua ini cepat berakhir begitu saja. Semoga kamu yang terakhir dalam hidupku.
Sudah hampir 9 bulan kami menajalani
hubungan bersama. Sudah banyak kenangan kenangan yang sudah kami lewati
bersama. Aku mengerti setiap hubungan selalu ada konflik. Akhir akhir ini kami
sedang renggang. Aku tidak mengerti kenapa Rendi sedikit berubah. Adakah wanita
lain di hatinya? Aku tidak boleh memikirkan hal negatif tentang Rendi.
“Chaca”
Fitri yang tiba tiba masuk ke kamarku.
“Tumben main?
“Yeh
emang gaboleh? Yaudah aku pulang”
“Bercanda kali woo, gitu aja ngambek, lagian
kamu kemana aja udah jarang main?”
“Tugas
sekolah banyak sekali hehe”
“Oh
jadi karna tugas sekolah kamu melupakan aku?”
“Hhaha engga ko, yee gitu aja ngambek,
jangan manyun dong! Nanti Rendi ikut sedih lagi hehe”
Mendengar kata Rendi, aku semakin
kepikiran tentangnya, masalah yang melanda hubunganku tak kunjung usai. Hatiku
seperti teriris sakit membayangkan kalo saja Rendi benar benar sudah bosan
denganku. Fitri yang sedang bercerita aku hanya mengangguk seakan akan aku
mengerti apa yang dia bicarakan.
“Chaca
mau ke depan bentar ya beli makanan”
“Beliin aku ya hehe”
“Iya
deh iya”
Fitri
meninggalkan hapenya di kamar. Sering sekali hapenya berbunyi dan membuat aku
ingin sekali membuka pesan di hapenya. Karena aku sangat penasaran aku
mengambil hapenya. Aku gak pernah nyangka tertanya selama ini Rendi dan Fitri
sering berkomunikasi tanpa aku ketahui. Sms yang di kirim Rendi berhasil
membuatku sakit hati. Kenapa dia bisa mengabari Fitri dan kenapa dia tidak
menghubungiku?
“Fitri, kamu lagi
dimana?”
“Fitri udah makan
belum? Fit ko gak di bales
“Fitri sayang, aku
kangen kamu”
“Fitri baleeeeesss dong
sayang”
Apa
mereka berdua pacaran? Tapi apa mungkin Fitri mengkhianatiku? Dan Rendi
menduakanku.
“Chaca”
“Udah pulang?”
“Iya, ini makanannya”
“Udah kenyang, aku mau tidur ya”
“Kamu kenapa Cha?”
“Aku gak papa”
“Bener gak papa?”
“Iya”
Kenapa
Fitri tidak menyadari kesedihanku yang sangat dalam. Ingin rasanya aku menangis
sekuat kuatnya. Aku tidak percaya Rendi dan Fitri punya hubungan khusus.
Fikiran negatif ku semakin banyak ada di otak. Aku ingin mencari tau semuanya.
aku tidak ingin berprasangka buruk dengan sahabatku sendiri. Tapi sms itu bukti
yang sangat kuat kalo mereka memang dekat.
Cemburuku
sudah sangat kuat. Marah, kesal, jengkel, benci, sakit hati semuanya menjadi
satu. Aku tidak tau kenapa semua ini terjadi.
Mungkin ini yang
namanya cinta
Lepas
kebahagiaan datang sudah kesedihan
Kadang dia yang
kita cintai
Dia lah orang
yang membuat kita menangis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar