Selasa, 26 Mei 2015

ThankYouGod


Sudah hampir 2 bulan aku berteman dan berkomunikasi dengan Rendi. Dia anak yang baik aku hanya sedikit salah menilainya. Kadang kita tidak boleh menilai seseorang dari luarnya saja tetapi dari dalam hatinya juga. Karena yang luarnya baik belom tentu hatinya baik dan yang luarnya jahat belum tentu sejahat hatinya.
       Aku memiliki 2 sahabat yang baik, mereka juga cantik. Sahabatku yang ini dia rambutnya panjang, badannya tinggi matanya sedikit belo,baik tapi suka bikin kesel gitu hehe namanya Fitri Ania. Sahabatku yang satu ini Rambutnya sedikit keriting, matanya belo dia juga tinggi, namanya Putri Ardita.
      Mereka sudah ku anggap seperti keluarga, kedua orang tua kami sudah saling kenal. Jadi tidak heran kalo kami sering main sama sama dan selalu di kamarku, kamar selalu berantakan karena Fitri dan Putri tapi mereka juga tidak mau merapikannya. Aku hanya tersenyum melihatnya ya walaupun sedikit mengesalkan haha.
       Kami satu sekolah tapi kami tidak sekelas. Aku di jurusan Ips, Fitri Biologi dan Putri Fisika. Walaupun begitu tidak akan menghancurkan persahabatan kami. Kami bersahabat sudah hampir 3 tahun dari sejak awal masuk SMA. Dan kami bertiga juga jomblo loh, hahaha. Sudah lama kami tidak berkumpul bersama karena kesibukan tugas sekolah yang banyak sekali sampai tak terhingga. Hari ini aku mengajak mereka nonton.
   “Cha bayarin nonton ya?” Fitri membujukku
“Wooo bayar sendiri!”
  “Yeh kan kamu yang ngajakin cha”
“Putri, bayarin aku ya”
  “Minta sama Chaca sana!”
“Ayok ah filmnya mau mulai tuh”
         Selesai kami menonton kami berkeliling menusuri Mall yang tidak ada tujuannya. Setelah kami lelah kami memutuskan untuk pulang. Tapi ada seseorang yang memanggilku dari kejauhan memakai kemeja biru dengan celana jeans.
   “Chaca, tunggu”
“Rendi? Ko ada di sini juga?”
   “Iya tadi lagi temenin mamah shopping terus ngeliat chaca, hehe”
“Oh iya, kenalin ini dua sahabat aku, Fitri dan Putri”
   “Putri”
“Fitri”
“Rendi, oh iya cha aku ke sana dulu ya, hati hati di jalan.
       Ternyata aku bertemu dengan Rendi, dia ganteng sekali haha. Fitri dan Putri sibukdengan sosial media mereka yang sudah tidak bisa di ganggu gugat lagi.
Hari ini adalah hari yang minggu yang sangat cerah. Dan aku harus menerima kabar yang tidak baik karena Putri harus pindah ke Bandung, karena pekerjaan ayahnya. Aku dan keluargaku bergegas menju ke rumah Putri. Begitu juga dengan Fitri dan keluarganya. Kami berkumpul di rumah Putri. Aku tidak percaya Putri sahabatku akan meninggalkanku dengan Fitri secepat ini. Keluarga kami saling bertukar cerita dan aku Fitri dan juga Putri berkumpul di kamar Putri.
   “ Put kenapa kamu ikut pergi ke Bandung?” tanya ku dengan menangis”
“maaf ya, aku sebenernya sudah lama ingin kasih tau kalian soal ini tapi aku takut buat kalian sedih”
  “kamu ninggalin kita berdua di sini?”
“mau gimana lagi, aku sebenernya gak mau ikut tapi aku harus ikut”
  “nanti kamu lupain aku sama Fitri?”
“Aku janji setiap libur sekolah akan berlibur ke sini”
     Fitri hanya menangis tidak mau berbicara sedikit pun. Ya memang sedih kehilangan seorang sahabat yang akan meninggalkan kita. Padahal kami sudah seperti keluarga. Aku hanya berharap Putri di Bandung akan selalu baik baik saja bersama keluarganya.
Hari ini tepat pukul 3 sore Putri berangkat dari rumah. Aku, Fitri dan juga keluarga kami sangat sedih melihat mereka meninggalkan kami semua. Memamng benar dimana ada pertemuan di situ pula ada perpisahan.
   Walaupun jarak yang memisahkan kita itu tidak akan pernah menghancurkan persahabataan kami. Kini hanya tinggal aku dengan Fitri. Komuunikasi kami dengan Putri tidak pernah putus sekali pun. Aku dan Fitri sangat merindukan kehadiran Putri. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar