Setelah aku memutuskan mengakhiri hubungan dengannya. Hatiku tak pernah tenang. Begitu sulit mempersatukan kepingan hati yang telah hancur ini. Ini adalah pilihanku. Ini adalah kemauanku. Karna aku tidak mungkin mencintai seseorang yang sudah tidak lagi mencintaiku. Mungkin hatiku dan logikaku sedang perang hebat di dalam sana.
Malam ini aku memutuskan untuk tidak lagi memikirkanmu. Tetapi kamu selalu hadir dalam bayang bayangmu. Bagaimana mungkin aku bisa lupa tentangmu,tentang kita dan kenangan. Semua selalu dan akan ku simpan di dalam hatiku. Meski mengingat semuanya membuka luka lama.
Aku ingat sekali bagaimana caramu bersandar di bahku. Bagaimana cara ngambekmu,itu membuatku ingin terus bersamamu. Ketika aku menjemputmu di depan rumahmu. Ketika kita menelusuri jalan, menyanyikan lagi dan menikmati senja di pantai.
Masih banyak sekali kenangan yang tak bisa ku lupakan. Yang tak mampu ku buang jauh dari pikiranku.
Mungkin sekarang kamu telah bahagia bersama lelaki barumu. Lelaki yang jauh lebih mapan dariku.
Setiap kali aku melewati tempat yang pernah kita kunjungi. Warung nasi padang adalah salah satu tempat favoritmu. Aku tidak lupa ketika cara kamu memakannya. Ketika kamu sibuk dengan nasimu aku hanya memperhatikanmu. Aku sedikit jengkel karna tidak ada kesempatan untuk menyuapimu. Ah aku jadi rindu padamu.
Andai saja kau masih di sini menemaniku lagi. Bersandar di bahuku dan aku memainkam gitar. Aroma tubuhmu yang tak pernah bisa ku lupakan. Rambut panjang yang melebihi pinggang adalah hal yang indah bagiku.
Sulit sekali melupakan matamu yang sering kali ku tatap. Tawamu yang khas membuatku semakin sulit melupakanmu.
Cintamu untukku hanya sia sia. Kamu tak seperti dulu. Entah apa yang membuatmu berubah. Aku sangat tertekan sekali melihatmu yang kini semakin hari semakin menjauh dariku. Cinta pun sudah tak lagi untukku sayang. Semua pun kan percuma jika aku terus mempertahankan hubungan kita. Karna di sini hanya aku yang memperjuangkan. Sedangkan kamu berusaha melepaskanku. Bagaimana mungkin genggaman yang sudah ku pegang erat begitu mudah kau lepaskan
Untukmu perempuanku yang kini menjadi milik lelaki lain. Kamu adalah yang terindah dari yang ini. Hingga detik ini pun kau masih indah untukku. Meski luka yang kau berikan belom juga terobati. Satu alasanku yang masih ingin bertahan, aku mencintaimu. Salah kah jika aku terlalu mencinta?
Untukmu,
Luka di masa lalu
Rara Firana Jasmine
Dari yang sulit melupakanmu
Adit Firmansyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar