Sejak kejadian lucu itu kau jadi terus menghubungiku setiap malam dan entah mengapa aku selalu menunggu mu di sini. Keluar masuk via bbm sepertinya sudah menjadi kebiasaanku saat ini. Kau hanya mengirim sebuah kata "PING" dan hatiku berdebar tak menentu. Ah ini sungguh aneh. Tapi kau datang kepadaku hanya ingin memarahiku sejak kejadian kemarin kamu menabrakku. Hatiku seperti ditusuk duri yang tajam setelah mencium aroma mawar yang begitu harum.
Kamu begitu cuek kepadaku dan entah mengapa aku begitu mulai berharap denganmu. Dan aku pun tak bisa berbuat apa apalagi mungkin hanya satu hal menunggumu. Bagaimana mungkin aku yang memulai percakapan sedangkan aku wanita. Dan lucunya kamu memintaku untuk memulai setiap percakapan di bbm. Kita sama sama keras dan kita sama sama egois. Mana mungkin kita bersatu seperti Minyak dan air.
Setiap malam kau terus menghubungiku. Perhatian yang kau berikan mengingatkanku bahwa kita bukan siapa siapa. Rasanya memang tidak enak diperhatikan namun tak ada kejelasan. Aku pun tidak meminta kejelasan apapun denganmu. Mungkin seperti ini cara Tuhan mempersatukan kita. Tapi ah mana mungkin aku bisa memilikimu sedangkan kamu lelaki yang bisa singgah hati dimana pun kamu mau.
Tetapi mana mungkin kau menaruh hati padaku? Ah itu hanyalah mimpi kecilku. Tapi apalah arti perhatianmu kepadaku? Marah denganku ketika aku dekat dengan seorang lelaki lain. Apa itu semua bukan cinta? Lalu apa aku di matamu? Apa arti kebersamaan kita hingga saat ini? Semua pertanyaan bodoh yang muncul diotakku. Yang selalu singgah di pikiranku dan tak mau pergi.
Ya memang semua kenangan manis yang kau berikan sungguh indah. Semua pertanyaanku kini terjawab sudah. Kamu tak menginginkanku. Lalu ini salah siapa? salah ku kah yang terlalu berharap atau salahmu yang datang lalu pergi? Sungguh hati ini sangat hancur melihatmu menggandeng perempuan lain. Tapi siapakah aku? Pantaskah aku marah? Aku benci seperti.
Ternyata kamu hanya bersinggah tidak untuk menetap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar